Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri,Brigjen Rikwanto mengatakan ke 4 teroris yang diketahui bernama Adam,Omen,Irwan dan Helmi berencana melakukan aksi terror bom bunuh diri.Yang dimana mereka akan melakukan aksi nya pada pos Polisi dekat perempatan Rumah Sakit Eko Hospital,Tangerang Selatan yang sasarannya adalah Polisi yang berjaga di lokasi tersebut.
Penyergapan ini berawal dari pengembangan kasus bom panci di Bekasi kemaren.Dari tersangka Dian “sang pengantin bom” didapatkan nama-nama yang akan melakukan aksinya pada saat Natal dan Tahun Baru nanti.Pada Rabu ( 12/12/2016) sekitar pukul 08:00WIb tersangka Adam berhasil ditangkap di jalan Raya Serpong.Dari Adam didapatkan informasi bahwa ada 3 orang rekannya yang bagian meracik Bom masih berada di kontrakan.
Setelah mendapatkan informasi,Densus 88 segera menuju ke lokasi sesuai yang diberikan oleh Adam.Sesampai di lokasi sekitar pukul 09:45WIB,Densus 88 berhasil mendeteksi bahwa terdapat 3 orang yang berada di dalam kontrakan.Seketika itu juga Densus 88 meminta para teroris untuk menyerah.Diluar dugaan para teroris malah melakukan perlawanan.Alhasil baku tembak pun tak terhindarin lagi.Para pelaku sempat melemparkan bom kearah petugas,untungnya Bom tersebut tidak meledak.
Petugas Densus 88 akhirnya berhasil melumpuhkan para pelaku.ketiga pelaku akhirnya tewas diterjang timah panas petugas Densus 88.Dari TKP petugas menyita barang bukti beberapa bom,senjata api,paralon dan bom yang siap meledak.Tim Densus 88 masih melakukan sterilisasi TKP.Petugas juga meminta warga untuk tidak mendekatin lokasi kejadian karena sangat berbahaya.