Video yang beredar di dunia maya tentang PLT Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang diduga menerima suap dari KPPU,Syahkawi Rauf banyak dipertanyakan oleh netizen, apa yang dimasukan kedalam sakunya?
Akan tetapi Sumarsono yang biasa disapa Soni itu menyebutkan tidak akan mengusut siapa pelaku yang merekam dan menyebarkan video tersebut.Hal ini ditegaskan oleh pak Soni bahwa orang yang merekam pada saat itu mungkin tidak kenal dengan saya,dan soni juga mengatakan tidak akan melaporkan masalah tersebut.
Karena dalam rekaman video tersebut terlihat bukan sebuah suap yang diterima dari ketua KPPU.Karena yang dia kantongin pada saat itu adalah kertas putih yang merupakan catatan kecil yang biasa dia bawa saat bertugas.
Pak Soni juga menegaskan kalau mau melakukan itu tidak perlu saat dia menjadi PLT Gubernur,karena posisi dia sebelumnya adalah Ditjen Otda (Direktorat jenderal Otonomi Daerah) yang lebih banyak peluang untuk melakukan dibandingkan dengan posisi dia sekarang saat ini,yang dimana tugas Soni sebelumnya adalah mengawasin gubernur,walikota,bupati seluruh Indonesia.
Sesudah beredar nya rekaman video tersebut,Soni membantah dugaan bahwa dirinya menerima pemberian dari ketua KPPU Syarkawi Rauf.Menurutnya apa yang terlihat dalam rekaman tersebut bukanlah sebuah amplop,melainkan catatan kecil yang selalu dia bawa ketika bertugas.
Dan hal tersebut tidak perlu diklarifikasi,karena kita habis melakukan rapat.”Hanya orang bodoh yang mau menerima amplop didepan banyak orang,dan ketua KPPU ini adalah pengawas,jadi tidak mungkin pengawas yang kasih gubernur”ungkap Sumarsono.